Translate

Kamis, 18 Juli 2013

Kenapa Reaktor Nuklir Berbahaya, Ini Sebabnya...



















Manusia tidak dapat lepas dari ketergantungannya terhadap listrik sebagai salah satusumber kehidupan. Melihat sudah menipisnya defisit bahan bakar maupun mineralsebagai pembangkit listrik banyak alternatif yang ditemukan, termasuk nuklir.

Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan inti (nuklir) ataudikenal dengan reaksi fisi berantai yang terkendali. Bagian utama dari reaktornuklir yaitu: elemen bakar, batang kendali, moderator, pendingin dan perisai.

Reaktor nuklir dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi dua, yaitu reaktorpenelitian/riset, dan reaktor daya (pembangkit listrik tenaga nuklir.

Reaksi nuklir ini akan menghasilkan energi panas dalam jumlah cukup besar.Contohnya pada reaktor daya, energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untukmenghasilkan uap panas, dan selanjutnya digunakan untuk mengerakkan turbin-generatoryang bisa menghasilkan listrik.

Sedangkan pada reaktor penelitian, panas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan dandapat dibuang ke lingkungan.

Berikut adalah garis besar cara kerja sebuah reaktor nuklir(jenis PWR) hinggabisa menghasilkan listrik, seperti yang dilansir Nuklir.INFO:

- Di dalam inti reaktor, reaksi fisi terjadi karena adanya penembakan neutronterhadap bahan bakar nuklir yang menghasilkan energi panas.
- Energi panas yang dihasilkan dari inti reaktor kemudian dibawa oleh air bertekananpada primary loop ke generator uap.
- Di dalam generator uap, air yang berasal dari secondary loop menjaditerpanaskan dan terbentuklah uap.
- Uap yang dihasilkan diarahkan ke turbin uap untuk memutar generator danakhirnya menghasilkan listrik.

Tetapi kurang cermatnya perhitungan dalam pendinginan reaktor akan meningkatkankonsentrasi pada inti materi. Ini terbukti pada saat Jepang mengalami situasiserba kacau karena gempa dan gelap, memaksa para petugas berimprovisasi dalammendinginkan reaktor.

"Mereka bekerja dalam keadaan panik untuk mencari solusi mendinginkan intireaktor. Ini mengindikasikan seberapa seriusnya masalah. Mereka terpaksamelakukan tindakan yang tidak biasa dan berimprovisasi untuk mendinginkanreaktor nuklir," ujar Mark Hibbs, peneliti senior dari program kebijakannuklir di Carnegie Endowment for International Peace.

Akibatnya, menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA) lebih dari 170.000orang dalam radius 10-20 km dari instalasi pembangkit di Fukushima telahdiungsikan sehubungan dengan ledakan yang terjadi pada pembangkit tersebut.

Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktornuklir antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, dan demam.

Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selamabeberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut: pusing, mataberkunang-kunang, disorientasi atau bingung menentukan arah, lemah, letih, dantampak lesu, kerontokan rambut dan kebotakan, muntah darah atau berak darah, tekanandarah rendah, dan luka susah sembuh.

Dampak jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkatradiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hinggabertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangkapanjang antara lain kanker, penuaan dini, gangguan sistem saraf dan reproduksi,dan mutasi genetik.




Sumber: http://ft.umsida.ac.id/berita-122-kenapa-reaktor-nuklir-berbahaya-ini-sebabnya-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar